ILMU
SOSIAL DASAR
DISUSUN OLEH :
Ruben
Denis Patty
SI IA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
VICTORY SORONG
PAPUA
BARAT
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat, Kasih karunia-Nya sehingga penulis
dapat membuat bahan cerita.
Bahan
cerita ini dengan segala keterbatasan untuk memperkenalkan tentang Budaya dan
Tradisi
dari
penulis. Bahan cerita ini menceritakan tentang tradisi yang telah berlangsung
turun-temurun sejak kakek-nenek moyang penulis.
Akhirnya dengan segala kerendahan
hati, penulis mengharapakan kesediaan pembaca untuk membaca, mengenal dan
memahami tradisi dari penulis.
Semoga bermanfaat.
Ruben Denis Patty
ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover............................................................................................................
i
Kata
Pengantar..........................................................................................................
ii
Daftar
Isi...................................................................................................................
iii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TRADISI NEGERI ALLANG AMBON
BAB III. PENUTUP
1. Penerimaan
Tamu.......................................................................................... 1
2. Kawin
Adat.................................................................................................. 2
3. Pelantikan
Raja............................................................................................. 3
4. Berziarah
ke makam ..................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kita sudah tahu
bahwa Tradisi pada umumnya adalah segala sesuatu yang di warisi dari masa lalu sebagai
cara mengekspresikan kebiasaan dari suatu dareah. Tradisi sudah di kenal banyak
masyarakat, bahwa ada adat-istiadat yang tidak bisa mereka langgar . Berbicara
tentang tradisi berarti tidak lepas dari daerah. Hal ini merupakan hal yang
wajib di miliki setiap daerahnya masing-masing dengan demikian inilah yang di
namakan TRIDISI .
Tradisi atau kebiasaan juga dalam
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah di lakukan sejak
lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu Negara ,kebudayaan, waktu atau agama yang sama. Hal yang paling berdasar
dari tradisi adalah adanya informasi yang di teruskan dari generasi ke generasi
secara tertulis maupun lisan ,karena tanpa adanya ini, suatu tradsi dapat punah.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
dari makalah ini adalah :
1. Membuat
pembaca lebih mengenal tentang tradisi penuis
2. Memahami
pola pikir ilmiah
3. Memberi
pembaca pengetahuan baru
BAB II
TRADISI NEGERI ALLANG AMBON
1.4
Penerimaan
Tamu
1.2
Kawin Adat
Perkawinan Adat di negeri Allang secara
tumurun-temurun mempunyai adat istiadat tentang perkawinan. Dalam hal ini yang di maksudkan ialah jika
pasangan pria dari negeri luar atau yang biasa negeri sebut orang amber (bukan
satu kampung) ingin mengawini pasangan wanitanya dari dalam negeri (negeri
Allang), Pasangan pria harus membayar 2 kali lipat untuk negeri dan keluarga
pasangan wanitanya. Perkawinan seperti ini hanya berlaku untuk wanita dari
dalam negeri sedangkan kalau pria dari dalam negeri akan melakukan perkawinan
seperti masyarakat biasa pada umumnya.
Ada
juga acara Sangko Kaeng dalam
pernikahan yang dimana untuk memperkenalkan orang-orang tua kita atau om dan
tante (memo & yeya) dalam artian saudara yang paling terdekat. Dalam hal
ini pasangan yang menikah akan mengikat lenso (kain adat) di leher memo dan
yeya dengan begitu memo dan yeya pun juga harus membalas ke pasangan dengan
cara sangko kaeng (menyangkutkan kain di leher) dengan demikian acara seperti ini
akan terus berlangsung dengan adanya iringan ,tarian serta nyayian.
1.3 Pelantikan Raja
Di negeri Allang tradisi pelantikan
Raja ini menjadi kewajiban dari setiap masyarakat daerah untuk mempunyai
pemimpin tertinggi, di mana raja akan memerintahkan dan mengatur sistem dalam
desa negeri allang, mulai dari tata desa , masalah-masalah yang terjadi dll.Di
sini pelantikan raja sama halnya seperti penirimaan tamu dan juga kawin adat
dengan adanya masyarakat yang menari
,menyanyi dan memaikan alat musik daerah.Cara pertama pelantikan raja di mulai
dari pemilihan dari setiap masyarakat di negeri allang dengan adanya pemilihan
raja atau yang di percaya menjadi raja, kemudian cara yang kedua, calon raja
akan di bawah ke baileu (rumah adat) dan melakukan sumpah dan berjanji akan
menjadi raja yang di inginkan masyarakat di negeri allang,di sini kenapa raja
harus di bawa oleh masyarakat melakukan sumpah dan janji? Karena menurut
sejarahnya baileu(rumah adat) adalah tempat yang sakral juga menurut masyarakat
negeri allang jika melakukan suatu kegiatan di baileu,mereka percaya bahwa
kakek-nenek moyang mereka akan ikut hadir di baileu untuk melancarkan kegiatan
yang di adakan.Setelah itu cara yang ketiga, yaitu Raja akan di bawa ke balai
desa (tempat pengurus kegiatan dalam negeri) dan akan di lantik atau di angkat oleh
Camat ,di sini camat adalah pemimpin kecamatan, yaitu berkedudukan sebagai koordinator
penyelengaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, denga cara seperti ini maka
di dapatlah seorang pemimpin tertinggi.
1.4 Berziarah ke Makam
Dalam hal ini, tradisi berziarah ke makam juga menjadi
tradisi yang dilakukan oleh masyarakat negeri allang dimana tradisi ini akan di
lakukan saat waktu tertentu saja yaitu pada tanggal 25 Desember (Perayaan hari
Natal) dan 1 January (Perayaan Tahun Baru).Di sini seluruh masyarakat negeri
allang akan pergi berziarah mulai dari dalam desa maupun dari kota ambon,
mengingat yang telah meninggalnya orang-orang yang mereka kasihi.Dan disini
mereka yang pergi berziarah akan megenakan pakaian adat warna hitam sebagai
salah satu cara menghargai orang telah meninggal.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah yang dapat penulis
sampaikan mengenai bahan cerita ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
pembaca , dan penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam ejaan atau penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas atau kurang di mengerti. Sekian penutup yang
penulis sampaikan, penulis mengharapkan semoga dapat di terima dengan baik dan
penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ruben Denis Patty,
Tradisi Negeri Allang ,Wellem Patty Sorong, 2015.